Sabtu, 23 Juli 2011

De Jure of Love

OLeh :

Armand

 

 
Engkau pinta cinta sepenuh-penuhnya. Dan bila kutransfer seluruh energi cintaku ke dirimu, lantas saya mau pakai apa untuk diriku?. Hentikan permohonan itu lagi.

Jangan bujuk aku lagi membuat pakta integritas tentang cinta, tentang kesetiaan. Saya sanggup tak tergoda dan takkan kuserahkan sampai dunia hancur lebur jadi debu.

Di Sini Cintaku Bersemi

OLeh :

Armand

 

Jika engkau pastikan aku telah mencuri hatimu, maka secara hukum engkau dapat memenjarakan saya. Negosiasilah dengan eksekutor di penjara manapun yang engkau inginkan aku berada.

Sebagai oknum tersangka dan terpenjara atas kasus pencurian hatimu itu, saya hampir pasti merelakan diriku terjeruji secara fisik namun engkau tak dapat memenjarakan hatiku di sel berukuran 3 X 4 meter itu. Sebab penjara hatiku bertahta jua di hatimu.

Berteman dengan Mantan Pacar? Kenapa Tidak!

Oleh :

Ella Zulaeha



Persahabatan bisa berakhir dengan kisah cinta. Namun bagaimana bila sebaliknya? Kisah cinta sepasang kekasih berakhir kemudian kembali lagi menjadi sahabat. Mungkin bagi sebagian orang menganggap berteman atau bersahabat kembali dengan mantan pacar adalah sesuatu yang tak mungkin atau sulit atau mustahil. Hal tersebut dapat dimaklumi, ketika sebuah hubungan terputus disebabkan suatu konflik hebat dan itu sangat menyakitkan, rasanya sulit sekali memaafkan begitu saja sang mantan pacar.

Bagi sebagian orang lagi mungkin bisa dengan mudahnya kembali bersahabat dengan mantan pacar, bahkan ada yang sampai menjalin kisah kembali alias CLBK (Cinta Lama Belom Kelar!). Namun bagaimana kondisinya bila kita dan mantan pacar kita sudah sama-sama terikat komitmen pernikahan? Hal itu nampaknya kembali kepada prinsip hidup anda masing-masing. Ada yang menganggap hubungan pertemanan dengan mantan pacar wajar-wajar saja dilanjutkan, namun ada pula yang mengganggap hal tersebut tidak boleh terjadi. Besar kemungkinan berisiko terjadinya suatu perselingkuhan.

Kamis, 14 Juli 2011

Judul Apa yang Harus Ku Buat

“Kita putus”
Apanya yang putus
“hubungan kita”
Kenapa harus putus
“ya putus”
Tapi apa salahku
“ngak ada”
Jadi
“jadi kita putus karna sudah tak cocok lagi”
Apakah tidak ada jalan lain selain dari putus?
“kenapa kamu harus bertanya terus, aku pusing ni?
Ya sudah, jika itu mau mu, tapi jangan pernah kau sesali karna kau sudah memutuskannya.

Hamper setenggah jam manusia berlainan jenis itu terdiam dalam kebisuan tanpa kata hanya ada angin yang perlahan menyusun membawa dingin namun kondisi tubuh dan kepala mereka masih dalam kondisi panas karna pengaruh tensi darah yang masih tinggi.

Telah lama dalam berpacaran bahkan bertahun bukanlah waktu yang singkat memahami sebuah perasaan akan pengertian pengertian yang jadi tuntutan, berpisah, berarti keadaan tidak sama lagi setelah itu waktu kelak kembali bertemu hanya sebatas nyanyian rindu yang penuh syahdu.

Cinta tanpa penjelasan yang memang dibutuhkan menghayati dan memahaminya, keromantisan kian memudar kilah sang perempuan pada lelaki yang diputuskannya, ungkap lelaki pada perempuan hamper semua maumu ku penuhi, ku turuti carut marut harap mu dalam waktu yang tidak sebentar.

Kini kau telah pergi wahai perempuanku, dengan alasan yang menurut ku tak logis, kenapa tidak kau katakana yang sebenarnya, bahwa kebosanan telah mengeroti pikiran mu karna ingin mu terlalu tinggi aku tak mencapainya walau telah ku usahakan membuat tangga menuju pada yang tinggi ingin mu.

Kau telah mengambil keputusan yang salah, karna kau telah tak sudi menjadi yang halal bagiku, jika kelak kau menyesali maka jangan pernah kembali karna aku sudah tak meletakkan kau dimana depan ku, bukannya aku kejam tak memahami perasaan mu, tetapi kesempatan itu pernah ku beri beda dengan dirimu yang tak mau memberi aku kesempatan untuk melakukan hal kelebih baik lagi.

Bila kau telah tak sudi janganlah kau memaki aku yang telah kau tinggalkan karna kelak menyadari bahwa kau telah mensia-siakan lelaki terbaik yang pernah kau kenal hanya karna kemilau dunia, aku akui bahwa cinta tak cukup bermodal dengkul tetapi memang dalam hubungan dibutuhkan uang. Tetapi tidak semua bentuk kebahagia itu dapat dibeli dengan uang.

Wahai mantan kekasih..!!
Pergilah, biarkan aku melupakan warna bibir mu yang berbisa.

(maaf kawan jika cerita mu ku tulis disini)
Salam

Nasruddin OOS
Sikabu, 09 Juli 2011
sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com