Selasa, 31 Agustus 2010
” Kepakkan Sayap”
Hari itu aku membaca puisi cinta
Karya orang yang belum bernama
Tapi dia lagi menamai dirinya
Dengan sandi yang mudah diingat, semudah orang mengigat cinta
Salam perubahan untuk OOS
Sebuah pesan untuk kawan,
Saat indera mengintip dari celah pemikiranku
Membaca dan menilai kelakuan mu
Kamis, 26 Agustus 2010
Kapan Semua Susah dan Derita Ini Berakhir?!
Terkadang bahkan seringkali kita merasa capek dan jenuh dengan semua keadaan sekarang ini. Semua usaha dan daya upaya yang kita lakukan sepertinya tidak membuahkan hasil selain api panas yang semakin membara. Pemerintah, pemimpin, dan penguasa sudah buta, tuli, dan tidak lagi memiliki hati untuk merasakan. Masyarakat pun tidak mau berubah dengan terus-menerus sombong dan tinggi hati, tak pernah juga mau merendahkan hati untuk belajar. Menjadikan keadaan semakin parah dan kita semua pun menjadi seperti sudah tenggelam ke dalam dasar samudra terdalam.
Selalu Ada Harapan untuk Menikah
Banyak yang mengeluh setiap kali masalah nikah dan tidak menikah atau belum menikah ditanyakan. “Kenapa nggak kawin-kawin, sih?“. Huh! Apalagi biasanya, pertanyaan seperti ini terus saja diulang-ulang sampai telinga terasa panas. Membuat juga menjadi malas untuk bertemu orang-orang karena pasti akan ditanya hal yang sama, yang sebetulnya secara tidak sadar, seringkali sebenarnya sudah termasuk dalam kategori pelecehan dan intimidasi secara verbal. Bagaimana tidak, sering, kan, mereka yang belum menikah ini dijadikan bahan lelucon dan olok-olokan?! Bukankah membuat orang lain tertekan dan malu adalah bentuk dari intimidasi serta pelecehan?!
Aku Tak Mendengar
Belaian kemesraan meredup perlahan
Meninggalkan senyap dibibir senja
Gelatik engan meraung
Dimalam dingin sendiri
Menunggu bintang jatuh
Ternyata semua engan dengan cinta
Apa Kabar, Berawal dari Pagi
Aroma menyapa dalam ingatan
Maya yang tak terbentuk
Kabur dalam kabut pagi
Dinginya mengigil ke sumsum
Dalam windu sapaan bahwa
Aku juga baik-baik saja
Maya yang tak terbentuk
Kabur dalam kabut pagi
Dinginya mengigil ke sumsum
Dalam windu sapaan bahwa
Aku juga baik-baik saja