Minggu, 26 Februari 2012

OOS Antara Pelipur Lara dan Penindasan Kreatifitas

Sepintas dari judul agak sedikit cadas, dan sulit untuk memulainya ceritanya darimana. Tapi inilah ungkapan untuk sebuah kekecewaan ataupun pelampiasan rasa sedih yang sekarang melanda. Andai saja ada sosok OOS disini, mungkin akan sedikit bisa melipur lara.


Dan teringatlah seorang teman yang pintar menyembunyikan kesedihan dan kekecewaannya dibalik parasnya yang hitam, berkumis tebal, dengan topi yang sudah kusam, mungkin saja karena tidak ada lagi uang untuk menggantikan sesuatu yang sudah sepantasnya dimuseumkan, dan dia juga duduk mengangkat kaki sambil menyeruput kopi yang juga hitam. Pertama kenal dia dari sebuah lembaga seni yang ada dikampus, dan sebut saja dia OOS (Orang-Orang Sombong), dia pun bangga disebut begitu, entah apa alasannya berbanding terbalik dengan orang orang sombong selayaknya.

Dari perbincangan yang panjang tanpa sebuah solusi, tapi begitulah yg namanya obrolan cang panah, idiomatika dari bahasa aceh yang mengartikan sesuatu perbincangan tanpa arah. Balik lagi soal OOS, antara Sedih dan dan kecewa tadi. ada pesan yang ditugaskan sebelum pulang untuk saya dari orang sombong yang pengen terkenal ini, menurut saya. OOS memang tak banyak mengajarkan apa-apa, dan kami juga jarang bertatap mata, paling hanya melihat perkembangan status cinta nya di status pertemanan yang suka ber-retorika tentang cinta. Heran.Umur yang tak lagi bisa lagi disesuaikan dengan tampang yang secara lahir memang harus memiliki anak 4, dia masih semangat menyampaikan pesan-pesan kreatifitas melalui tutur kata yang luwes, mudah mencair dengan siapa saja dan mengambil alih perbioncangan dengan akal-akal konyol yang mungkin membuat gelak orang-orang disekitarnya. Tapi itulah OOs, sosok yang mungkin menjadi inspirasi dari kelihaiannya merangkai kata, melobby para orang-orang sombong sesungguhnya, masih tersenyum walaupun tak ada uang seribu pun didompet busuknya.OOS,,, OOS,,, mungkin ini bisa saya anggap sebagai penunaian hutang saya yang kemarin saya janjikan, dari segi penulisan memang sengaja membuat Anda dan semuanya bingung kebodohan saya dengan apa yang saya ceritakan, tapi satu skill yang bisa kuambil dari sosokmu, ILMU MELOBBY. Benar begitu ???
Itu yang tanpa kamu sadari aku curi darimu, mudah2an menjadi bekal aku untuk hal apapun.

Dan untuk "Orang-Orang Sombong" yang sebenarnya, yang bangga dengan gelimang harta, kufur akan nikmat, sesungguhnya kamu sudah mengambil tahta nya Tuhan. Dan cepat sadarlah, Tuhan sudah menunggumu untuk dijadikan bakar bakar di neraka jahanam.

OOS antara Pelipur lara dan penindasan kreatifitas secara nyata.

Penulis Andy Soetrisno (Aden)Banda Aceh, 26 February 2012
20.07 Teruntuk abangda Nasruddin OOS :)

0 komentar:

Posting Komentar

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com