Rabu, 07 Maret 2012

Selamat Tinggal Sayang


Hujan masih menyisakan rintiknya digelap malam dingin menyerang disaat itu pun PLN mematikan listriknya selasa malam, sepeda motor sebagai alat kami menuju untuk menikmati secangkir kopi panas. Ban sepeda motor mulai melumat aspal goreng yang menempel dijalan sorotan lampu dari arah berlawanan menyilau.


Melajulah sebuah sepeda motor yang dikendarai seorang perempuan dan memboncengi perempuan juga, mendahului kami dan meninggalkan wangian tubuhnya tuk kami nikmati aroma lalu kawan ku itu berkata, dek wangi mu benarbenar menusuk hati ku, dan perempuan tersebut asyik dengan memainkan hape ditangannya.

Kawan ku terus berceloteh sambil mengendarai sepeda motor dan pun malam masih lembab dalam nuansa melaju dijalan, malam gelap datang perempuan memberi keindahan seakan ia bintang genit yang siap memenuhi rusuk rindu seperti kata kawan ku itu.

Akhirnya kami sampai dipersimpangan, dijembatan Lamnyoeng dia memberikan kode lampu set yang berkedip diarah kanan, ya dia akan memilih jalan kanan pun dia beranggapan itu adalah baik namun kami tetap menimpang dengan hal demikian, arah kiri adalah pilihan karena ada keinginan disana.
Dan malam itu aku terkejut dengan keberanian kawan ku ini, ternyata masih ada purnama untuk kita nikmati, bukan seperti malam ini yang dingin dan gelap serta lembab.
“Dek, selamat tinggal sayang”.


Nasruddin Oos
Gampong Cinta Oos, 07 Maret 2012
Lamgapang

0 komentar:

Posting Komentar

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com