Minggu, 03 April 2011

Sektor Pariwisata Abdya belum Tergarap

Mon, Dec 20th 2010, 12:09

Sektor Pariwisata Abdya belum Tergarap

BLANGPIDIE - Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) masih sangat bergantung pada sektor pertanian dan perdagangan, yang memberikan sumbangan cukup besar dalam kompenen Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sementara sektor lain, terutama pariwisata, sama sekali belum tergarap, meskipun potensinya untuk dikembangkan cukup besar.

Pengamat lingkungan dan kepariwisataan Abdya, Nasruddin OOS, mengatakan, pariwisata itu tidak mengeksploitasi sumber daya alam yang ada, melainkan melestarikan dan menjual potensi serta keindahan alam yang tersedia tanpa merusak lingkungan. “Jika sektor pariwisata ini bisa dikembangkan dan dikelola dengan baik, kemungkinan besar sektor ini akan menjadi andalan sumber Pendapatan Asli Gampong (PAG) dan PAD,” ucapnya kepada Serambi, Minggu (19/12).

Namun dia menambahkan, kekuatan sektor pariwisata dalam menyedot PAG dan PAD itu juga terletak pada kemampuan pemerintah daerah dan masyarakat dalam mengemas dan memasarkan objek wisata itu kepada para wisataan. “Ketika wisatawan tertarik mengunjungi daerah tujuan wisata, maka PAG dan PAD pun mulai mengalir,” imbuhnya.

Oleh karena itu, dia menyarankan kepada Pemkab Abdya untuk mencanangkan program pengembangan wisata dengan melakukan penataan kawasan objek wisata. Beberapa di antaranya dicontohkan, wisata alam Gosong Sangkalan, Taman Wisata Cemara Indah, Kawasan Lama Muda (Kuala Batu) dan beberapa kawasan wisata gunung seperti bendungan irigasi Krueng Susoh Blangpidie, Marga Satwa Leuser (Pucuk Kila), serta air terjun di kecamatan Kuala Batee dan Jempa.

Agar tidak berbenturan dengan penerapan Syariat Islam, usul Nasruddin, Pemkab harus membuat sebuah qanun tentang larangan dan batasan-batasan yang jelas. Qanun itu juga harus dirumuskan oleh pemangku adat, tokoh dan masyarakat di masing-masing gampong yang kemudian diperkuat dengan qanun Pemkab. 

Dengan demikian, sambungnya, pelaksanannya bisa berjalan beriringan dengan program pemakmu gampong. Artinya, jika PAG meningkat maka dengan sendirinya gampong akan makmur, tanpa harus merusak lingkungan dan alam disekitarnya.

“Pemahaman ke masyarakat tentang pariwisata itu sendiri juga perlu ditingkatkan. Seperti bagaimana menerima tamu dan menawarkan hasil kerajinannya kepada wisatawan,” demikian ujar Nasruddin.(tz)

0 komentar:

Posting Komentar

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com