Rabu, 13 Oktober 2010

Antara Pantas dengan Lebih Pantas dan Tidak Pantas

Cengar cengir dua orang perempuan menghampiri ku siang hari tadi, dua tahun waktu berlalu tanpa ada kabar padahal kami masih tinggal dalam kota yang sama. Sedikit berbasa basi pada omongan yang tak penting namun penuh jenaka sebagai mengembalikan ikatan bahwa masih orang sama yang dikenal dan mengenal beberapa tahun lalu. 

Mulai dech, melampiaskan hasrat yang bergejolak dalam hati terutarakan yang sangat bersifat pribadi, sesuatu antara pantas dengan lebih pantas dan tidak pantas. Memang terlalu rumit berhubungan dengan seorang aneuk agam saboeh (lelaki satu satunya dalam keluarga), kilah perempuan disampingku, memilukan cerita yang terus mendapat hinaan dari keluarga lelaki seakan kehadiran perempuan yang satu ini dalam keluarga lelati itu akan menghabiskan hartanya. 

Orang tua lelaki ini memang termasuk salah satu pengusaha disalah satu kabupaten di Aceh, serta memiliki kedai tempat jualan dipasar tradisional didekat jalan pendidikan itu. Perempuan ini sering mendapat cembohan dari adik perempuan lelaki yang dipacarinya. 

Apakah cinta masih harus dijamin dengan harta kekayaan?, apakah untuk memulai kehidupan baru dalam rumah tangga juga haru diperhitungkan harta kekayaan kedua duanya, bukankah setelah mereka menikah mereka juga harus bekerja untuk menghidupin rumah tangga yang dibina. Sungguh orang orang itu tak mengerti akan kekuatan cinta.

Salam Cinta
NASRUDDIN OOS
nasruddinoos@gmail.com

0 komentar:

Posting Komentar

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com